Berbagai Macam Pelat Pengunci Calcaneal
Fitur fraktur kalkanealis
Fraktur kalkanealis adalah fraktur tarsal yang paling umum, terhitung sekitar 2% dari seluruh fraktur.Penanganan patah tulang kalkanealis yang tidak tepat dapat menyebabkan malunion pada patah tulang kalkanealis sehingga menimbulkan perubahan seperti pelebaran tumit, penurunan tinggi badan, kelainan bentuk kaki rata, dan kaki varus atau valgus.Oleh karena itu, mengembalikan anatomi biomekanik normal dan fungsi kaki belakang telah menjadi salah satu tujuan utama pengobatan patah tulang kalkanealis.
Fraktur tarsal yang paling umum, terhitung 60% dari fraktur tarsal, terhitung 2% dari fraktur sistemik, sekitar 75% dari fraktur intra-artikular, 20% hingga 45% berhubungan dengan cedera sendi kalkaneokuboid.
Karena struktur anatomi kalkaneus dan sekitarnya yang kompleks, kualitas cakupan jaringan lunak lokal buruk, dan terdapat banyak gejala sisa serta prognosis yang buruk.
Rencana pengobatannya sangat individual, dan metodenya tidak seragam.
pelat pengunci kalkanealis gabungan
Pelat pengunci tuberositas kalkanealis posterior
Kode: 251516XXX
Ukuran Sekrup: HC3.5
Kode: 251517XXX
Ukuran Sekrup: HC3.5
Pelat pengunci tonjolan Kalkaneus
Kode: 251518XXX
Ukuran Sekrup: HC3.5
Klasifikasi fraktur kalkaneus
●Tipe I: fraktur intra-artikular nondisplaced;
●Tipe II: Permukaan artikular posterior kalkaneus merupakan fraktur dua bagian dengan perpindahan > 2mm.Menurut letak garis patahan primernya, dibagi menjadi Tipe IIA, IIB, dan IIC;
●Tipe III: Terdapat dua garis fraktur pada permukaan artikular posterior kalkaneus, yaitu fraktur tergeser tiga bagian, yang selanjutnya dibagi menjadi tipe IIIAB, IIIBC, dan IIIAC;
●Tipe IV: Fraktur tergeser dengan empat bagian atau lebih pada permukaan artikular posterior kalkaneus, termasuk fraktur kominutif.
Indikasi:
Fraktur kalkaneus termasuk, namun tidak terbatas pada, fraktur ekstraartikular, intraartikular, depresi sendi, tipe lidah, dan fraktur multifragmenter.